Jenis Ubun-Ubun Bayi dan Tanda Jika Tidak Normal

Ubun ubun di Kepala Bayi

Sudahkah Anda mendengar istilah “fontanel” sebelumnya? Istilah “ubun-ubun” sebenarnya kurang akurat untuk menggambarkan bagian lembut pada kepala bayi.

Fontanel atau fontanelle bukanlah bagian dari tulang, melainkan jaringan lunak yang terletak di antara lempeng-lempeng tulang tengkorak. Salah satu perannya adalah membuat tengkorak menjadi fleksibel, memudahkan bayi saat melalui proses persalinan.

Bacaan Lainnya

Pada umumnya, fontanel bayi yang baru lahir terasa lembut dan berdenyut. Pada bayi prematur, fontanel cenderung lebih besar. Namun, tidak perlu khawatir karena fontanel akan secara bertahap menutup seiring pertambahan usia anak.

Seperti bagian tubuh lainnya, fontanel juga bisa mengalami gangguan. Contohnya, fontanel bayi terlihat menonjol atau cekung. Kondisi-kondisi ini dapat menjadi tanda adanya masalah medis yang serius.

Anatomi dan jenis ubun-ubun

Apakah Anda tahu bahwa ada lebih dari satu ubun-ubun di kepala bayi? Sebenarnya, terdapat enam fontanel atau ubun-ubun di kepala bayi. Untuk informasi lebih lanjut, berikut penjelasannya:

  1. Anterior fontanelle

Anterior fontanelle adalah ubun-ubun yang terletak di puncak kepala bayi dan paling mudah terlihat. Ini adalah bagian yang paling besar dan dapat diraba dengan mudah. Fontanel bagian depan ini biasanya mulai menutup ketika bayi mencapai usia 6 bulan, dan akan menutup sepenuhnya antara usia 18 bulan hingga 2 tahun.

  1. Posterior fontanelle

Ubun-ubun ini terletak di bagian belakang kepala bayi dan biasanya akan menutup antara usia enam minggu hingga tiga bulan.

  1. Sphenoid fontanelles

Setiap bayi memiliki dua sphenoid fontanelle, yang terletak di kedua sisi kepala. Fontanel ini akan menutup ketika bayi mencapai usia enam bulan.

4. Ubun-ubun Mastoid

Sama seperti sphenoid, mastoid juga ada dua buah. Anda bisa menemukannya pada masing-masing sisi kepala bayi. Ubun-ubun ini biasanya akan menutup di antara usia enam hingga 18 bulan.

Seiring berjalannya waktu, keenam ubun-ubun tersebut akan menutup dengan sendirinya, memungkinkan tulang tengkorak untuk terbentuk secara sempurna.

Apa fungsi ubun-ubun?

Ubun-ubun terbentuk sejak bayi lahir, dan pada saat itu, tulang-tulang tengkoraknya belum tumbuh sempurna dan belum tersambung satu sama lain. Ini adalah bagian dari proses perkembangan yang normal.

Fungsi ubun-ubun sangat penting bagi bayi. Fungsi ini meliputi:

  1. Memudahkan Kelahiran

Ubun-ubun membuat tulang tengkorak bayi menjadi fleksibel, sehingga kepala bayi dapat lebih mudah melewati jalan lahir yang sempit. Ini juga membantu proses persalinan bagi ibu.

Bayangkan seberapa sulitnya proses kelahiran jika tulang tengkorak bayi sudah sempurna saat lahir.

  1. Mendukung Pertumbuhan Bayi

Setelah kelahiran, ubun-ubun memberikan ruang bagi otak dan kepala bayi untuk berkembang dengan optimal.

Kondisi ubun-ubun bisa menandakan penyakit tertentu

Dalam keadaan normal, ubun-ubun pada kepala bayi biasanya memiliki sedikit cekungan ke dalam. Orangtua perlu waspada jika terjadi perubahan pada bagian lunak kepala bayi. Apa saja perubahan tersebut?

  1. Ubun-ubun Terlihat Lebih Cekung

Beberapa hal dapat menyebabkan ubun-ubun bayi terlihat lebih cekung:

  • Dehidrasi, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan cairan.
  • Pertumbuhan dan perkembangan bayi yang tidak sesuai dengan standar.
  • Kwashiorkor, yang merupakan malnutrisi akibat kekurangan protein.
  • Diabetes insipidus, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menyimpan air dengan baik.
  • Megakolon toksik, yaitu pembesaran usus besar yang berpotensi mengancam nyawa.
  1. Ubun-ubun Menonjol

Perlu diwaspadai jika ubun-ubun bayi terlihat menonjol dan terasa sangat keras. Ini bisa menjadi tanda adanya tekanan tinggi di dalam kepala bayi, yang berpotensi merusak otak.

Ubun-ubun yang menonjol biasanya terkait dengan kondisi-kondisi berikut:

  • Ensefalitis, yaitu peradangan otak akibat infeksi virus atau bakteri.
  • Cedera kepala.
  • Hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di otak akibat cedera atau infeksi.
  • Perdarahan di otak.
  • Meningitis, yaitu peradangan otak dan jaringan sumsum tulang belakang akibat infeksi virus atau bakteri.
  • Ensefalopati hipoksik iskemik, yaitu kerusakan otak yang terjadi ketika otak bayi kekurangan oksigen dalam waktu lama.
  1. Penutupan Terlalu Cepat

Kondisi yang dikenal sebagai craniosynostosis jarang terjadi. Namun, jika terjadi, pertumbuhan otak dan bentuk kepala bayi dapat terpengaruh.

Tanda-tanda umum craniosynostosis meliputi kelembutan ubun-ubun atas yang dapat dirasakan saat disentuh, penampilan kepala bayi yang tidak normal, serta pertumbuhan kepala bayi yang lebih lambat daripada tubuhnya.

Craniosynostosis dapat diatasi melalui tindakan pembedahan. Operasi ini akan membantu memperbaiki bentuk tengkorak dan memberikan ruang bagi otak bayi untuk tumbuh dengan baik.

  1. Penutupan Terlambat

Penutupan ubun-ubun bayi juga dapat terjadi secara terlambat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh achondroplasia (gangguan pertumbuhan tulang yang menghasilkan perawakan), kekurangan hormon tiroid, sindrom Down, peningkatan tekanan di dalam tengkorak, dan rakitis (kelainan pertumbuhan tulang akibat kekurangan vitamin D).

Bukan hanya kondisi fisik bayi, tetapi juga perubahan dalam tekstur dan bentuk ubun-ubunnya harus diperhatikan. Misalnya, jika ubun-ubun Si Kecil tampak lebih cekung, menonjol, atau tidak lagi lembek saat disentuh.

Segera konsultasikan kondisi ini ke dokter sesegera mungkin. Mengatasi masalah ini secara dini dapat berperan dalam perkembangan yang baik bagi anak Anda.

Beberapa orang tua mungkin merasa khawatir atau takut untuk menyentuh ubun-ubun anak mereka karena takut merusak bentuknya. Namun, sebenarnya tidak perlu khawatir karena ubun-ubun dilindungi oleh lapisan membran yang kuat atau beberapa lapisan jaringan.

Daripada khawatir tentang menyentuh ubun-ubun anak Anda, lebih baik perhatikan perubahan dan bentuk ubun-ubun tersebut. Dengan demikian, Anda dapat segera mengidentifikasi masalah jika ada yang tidak wajar dan mengambil tindakan yang tepat.

Pos terkait