Disakarida adalah jenis karbohidrat yang terbentuk ketika dua molekul monosakarida, seperti glukosa, fruktosa, atau galaktosa, bergabung melalui ikatan glikosidik. Proses penggabungan ini disertai dengan pelepasan molekul air. Disakarida merupakan komponen penting dalam diet manusia dan memainkan berbagai peran biologis penting.
Disakarida dicerna dan dipecah menjadi monosakarida di dalam usus kecil oleh enzim-enzim pencernaan. Monosakarida yang dihasilkan kemudian diserap oleh tubuh dan digunakan sebagai sumber energi atau disimpan sebagai glikogen. Bagi beberapa orang, konsumsi disakarida tertentu dapat menimbulkan masalah, seperti pada individu dengan intoleransi laktosa yang memiliki kesulitan mencerna laktosa.
Disakarida tidak hanya penting sebagai sumber energi tetapi juga terlibat dalam berbagai proses biologis lainnya, seperti sinyal sel dan respons imun. Penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut tentang peran disakarida dalam kesehatan dan penyakit.
Baca Juga: Patologi Adalah Cabang Ilmu Penting Kedokteran, Ini Spesialisasinya
Contoh-contoh disakarida
Disakarida, sejenis karbohidrat, terbentuk dari dua monosakarida yang bergabung melalui reaksi dehidrasi, di mana air dilepaskan. Molekul ini mengandung 12 atom karbon dan memiliki formula kimia C12H22O11. Dalam struktur disakarida, monosakarida dihubungkan oleh ikatan glikosidik, yang dapat dipecah oleh enzim glikosidase.
Disakarida seperti sukrosa, maltosa, dan laktosa merupakan kristal yang larut dalam air. Mereka ditemukan secara alami di banyak sumber makanan dan juga dapat diproduksi secara buatan. Peran disakarida dalam nutrisi sangat penting, memberikan energi serta terlibat dalam proses biologis lainnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai contoh-contoh disakarida yang umum dan kurang populer:
- Sukrosa: Sukrosa terbentuk dari glukosa dan fruktosa. Ini adalah bentuk gula yang paling umum ditemukan dalam makanan manis, seperti buah-buahan, sayuran, dan gula meja.
- Maltosa: Terbentuk dari dua molekul glukosa, maltosa adalah produk pencernaan pati yang ditemukan dalam biji-bijian, sereal, dan permen.
- Laktosa: Laktosa merupakan kombinasi dari glukosa dan galaktosa. Ini adalah jenis gula yang ditemukan dalam produk susu dan menjadi sumber energi penting bagi bayi dan anak-anak.
- Laktulosa: Disakarida sintetis yang terbentuk dari galaktosa dan fruktosa, laktulosa membantu melunakkan tinja dengan menyerap air ke dalam usus besar.
- Trehalosa: Terbentuk dari dua glukosa, trehalosa memiliki sifat retensi air yang tinggi.
- Selobiosa: Terbentuk dari dua molekul beta-glukosa, selobiosa adalah produk hidrolisis selulosa, ditemukan dalam bahan seperti kertas atau kapas.
Fungsi dan manfaat disakarida
Apa perbedaan monosakarida, disakarida, dan polisakarida?
Perbedaan utama antara monosakarida, disakarida, dan polisakarida terletak pada struktur, fungsi, dan dilihat dari proses pembentukannya.
- Monosakarida: Ini adalah karbohidrat paling sederhana. Monosakarida adalah molekul tunggal gula yang tidak dapat dipecah lebih lanjut. Contoh termasuk glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Monosakarida bertindak sebagai bahan baku untuk pembentukan disakarida dan polisakarida.
- Disakarida: Terbentuk dari penggabungan dua monosakarida. Ikatan yang menghubungkan kedua monosakarida ini disebut ikatan glikosidik. Contoh disakarida termasuk sukrosa (gula meja), maltosa, dan laktosa.
- Polisakarida: Ini adalah karbohidrat yang terdiri dari tiga atau lebih monosakarida. Polisakarida dapat sangat panjang dan kompleks. Fungsinya bervariasi dari penyimpanan energi (seperti glikogen dan amilum) hingga memberikan dukungan struktural (seperti selulosa di dinding sel tanaman).
Dengan kata lain, monosakarida adalah bentuk paling dasar dari karbohidrat, disakarida adalah versi yang lebih kompleks yang terdiri dari dua monosakarida, dan polisakarida adalah bentuk paling kompleks yang terdiri dari banyak monosakarida.
Baca Juga: Apa Itu Aerosol? Fungsi dan Manfaatnya Untuk Kesehatan