Pembengkakan gusi merupakan kondisi umum yang banyak dihadapi. Bagi Anda yang mengalaminya, berbagai metode bisa diterapkan untuk meredakan pembengkakan, baik melalui pengobatan medis maupun penggunaan bahan alami.
Gingivitis, yang merupakan peradangan dan infeksi pada jaringan gusi akibat penumpukan bakteri, sering menjadi penyebab utama dari kondisi ini. Tanpa penanganan yang tepat, gingivitis bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti periodontitis, yang dapat mengakibatkan gigi lepas dan kerusakan pada struktur penyangga gigi.
Daftar Isi
ToggleCara mengempeskan gusi bengkak secara alami
Mengatasi pembengkakan gusi dengan cepat penting untuk mencegah kondisi menjadi lebih serius. Berikut ini adalah beberapa metode alami yang dapat Anda praktikkan di rumah untuk meredakan pembengkakan gusi:
- Berkumur dengan Air Garam
Air garam berfungsi sebagai antiseptik alami yang dapat meredakan inflamasi gusi. Gunakan air hangat untuk mendapatkan efek yang lebih maksimal.
Untuk menggunakan air garam, cukup berkumur selama 30 detik dan lakukan 2-3 kali sehari.
- Kompres Hangat dan Dingin
Alternatif lainnya adalah terapi kompres hangat dan dingin. Aplikasikan kompres secara bergantian, masing-masing selama 5 menit, untuk 2-3 sesi setiap harinya.
Letakkan kompres pada bagian wajah atau pipi yang berdekatan dengan area gusi yang bengkak. Ulangi metode ini 2-3 kali sehari selama tiga hari untuk hasil yang optimal.
- Berkumur dengan Lidah Buaya
Lidah buaya dikenal dengan berbagai kegunaannya dalam kesehatan, termasuk kemampuannya untuk meredakan pembengkakan gusi. Anda bisa menggunakan obat kumur berbasis lidah buaya untuk mengatasi masalah gigi dan mulut seperti gingivitis dan sariawan.
Anda disarankan untuk berkumur dengan obat kumur lidah buaya dua kali sehari setelah menyikat gigi.
- Penggunaan Minyak Esensial
Beberapa minyak esensial, seperti minyak peppermint dan minyak pohon teh (tea tree oil), terbukti efektif dalam meredakan pembengkakan gusi.
Untuk menggunakannya, tambahkan tiga tetes minyak esensial ke dalam 250 ml air hangat. Gunakan larutan ini untuk berkumur selama 30 detik. Ulangi prosedur ini dua kali sehari sampai pembengkakan gusi berkurang.
- Penggunaan Kunyit
Kunyit dikenal akan sifat antiradang dan antioksidannya, yang menjadikannya efektif untuk meredakan pembengkakan gusi. Anda bisa menggunakan gel kunyit yang diaplikasikan langsung ke area yang bengkak.
Jika gel kunyit sulit ditemukan, alternatif lainnya adalah membuat pasta dari bubuk ekstrak kunyit. Campurkan ¼ sendok teh bubuk kunyit dengan sedikit air hingga terbentuk pasta, lalu aplikasikan ke gusi.
Biarkan selama 10 menit sebelum membilasnya dengan air hangat. Ulangi proses ini dua kali sehari hingga pembengkakan berkurang.
- Kantong Teh Hitam
Tanin dalam teh hitam dapat membantu meredakan peradangan. Rebus satu kantong teh hitam selama 3 menit, kemudian biarkan hingga suhunya menjadi hangat.
Tempelkan kantong teh tersebut pada area wajah dekat dengan gusi yang mengalami pembengkakan selama 10 menit. Setelah itu, berkumurlah dengan air hangat untuk membersihkan.
Cara mengempeskan gusi bengkak secara medis
Jika upaya meredakan pembengkakan gusi dengan metode alami tidak memberikan hasil yang diharapkan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi guna mendapatkan intervensi medis.
Dokter gigi akan melakukan evaluasi terhadap kondisi pembengkakan gusi Anda untuk menentukan tingkat keparahannya sebelum menentukan langkah perawatan selanjutnya.
Dalam beberapa kasus, dokter gigi mungkin akan meresepkan obat anti-inflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen, untuk meredakan nyeri akibat pembengkakan gusi.
Berdasarkan kondisi spesifik Anda, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan berbagai perawatan, seperti:
- Penggunaan obat kumur antiseptik, pasta gigi khusus, atau salep untuk mengurangi pembengkakan pada gusi.
- Proses scaling gigi atau root planing untuk menghilangkan plak dan tartar yang menjadi penyebab utama masalah gusi.
- Pengobatan dengan antibiotik mungkin diperlukan jika pembengkakan gusi disebabkan oleh infeksi atau abses gigi.
- Insisi dan drainase bisa menjadi opsi untuk mengeluarkan nanah dari area yang terinfeksi.
- Perawatan saluran akar gigi mungkin dilakukan untuk mengeliminasi bakteri dari dalam akar gigi yang terinfeksi.
- Pencabutan gigi menjadi pilihan terakhir apabila gigi sudah tidak dapat diselamatkan dan menjadi sumber peradangan serta pembengkakan yang berulang.
Saat menjalani perawatan ini, penting untuk tetap menjaga kebersihan mulut dan gusi dengan baik. Hindari faktor-faktor yang dapat memperburuk iritasi, seperti merokok, konsumsi alkohol, dan makanan atau minuman manis.
Jika Anda mengalami gejala seperti gusi berdarah, demam, kesulitan menelan atau membuka mulut, sariawan yang tidak sembuh dalam waktu lebih dari seminggu, atau pembengkakan pada leher, mulut, dan wajah, segera hubungi dokter gigi untuk konsultasi lebih lanjut.