Selain kondom pria, terdapat pula kondom wanita yang dirancang sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Jika ini merupakan sesuatu yang baru bagimu, penting untuk memahami cara penggunaan kondom wanita dengan tepat sebelum mulai menggunakannya.
Daftar Isi
ToggleCara menggunakan kondom wanita yang benar
Kondom wanita, dikenal juga sebagai kondom internal, dikenakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina.
Kondom wanita memiliki fungsi yang sama dengan kondom pria, yakni mencegah sperma bertemu dengan sel telur dengan cara mencegah sperma memasuki rahim. Hal ini efektif dalam mencegah kehamilan serta penularan penyakit seksual.
Material yang digunakan untuk membuat kondom wanita antara lain lateks, lateks sintetis, nitril non-lateks yang lembut dan tipis, serta poliuretan untuk bagian dalamnya. Ada juga kondom wanita yang dibuat dari silikon yang sudah dilumasi.
Kondom wanita dirancang seperti kantong dengan ujung yang berbentuk cincin, memudahkan penggunaan dan pengeluarannya dari vagina.
Langkah-langkah penggunaan kondom wanita secara tepat adalah sebagai berikut:
- Buka kemasan kondom wanita dengan tangan untuk menghindari robekan yang mungkin terjadi jika menggunakan gunting.
- Jika diperlukan, tambahkan pelumas tambahan untuk memudahkan pemasangan ke dalam vagina.
- Pilih posisi yang nyaman untuk memasukkan kondom, seperti duduk, berdiri, berbaring, atau jongkok.
- Remas bagian cincin atas kondom menggunakan jempol dan jari tengah.
- Dorong kondom ke dalam vagina menggunakan jari telunjuk hingga mencapai dekat leher rahim.
- Pastikan kondom tidak terlipat di dalam dan lepaskan jari telunjuk setelah pemasangan.
- Biarkan cincin luar kondom berada di luar vagina untuk memudahkan pengeluaran kondom nanti.
- Pastikan penis memasuki kondom dengan benar sebelum berhubungan untuk mencegah kondom terlepas atau robek.
- Tarik kondom keluar dengan hati-hati setelah berhubungan untuk menghindari tumpahan air mani dan buang ke tempat sampah karena hanya untuk sekali pakai.
- Pemakaian pertama mungkin akan terasa sedikit bergerak selama berhubungan seks.
- Pastikan penis tetap berada dalam kondom selama hubungan seksual untuk mencegah kondom lepas atau robek.
- Jika penis keluar dari kondom, segera hentikan dan periksa posisi kondom.
Efektivitas pemakaian kondom wanita
Jika digunakan dengan cara yang benar, kondom wanita dapat mencapai efektivitas hingga 95% dalam mencegah kehamilan.
Namun, kesalahan dalam pemakaian dapat mengurangi efektivitasnya menjadi sekitar 79%. Ini berarti, sekitar 21 dari setiap 100 orang yang menggunakan kondom wanita sebagai metode kontrasepsi berisiko mengalami kehamilan dalam setahun.
Sebelum menggunakan kondom wanita, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Periksa tanggal kadaluwarsa untuk memastikan kondom masih layak pakai.
- Inspeksi kondom untuk memastikan tidak ada kerusakan atau robekan.
- Berlatih cara yang tepat dalam memasukkan kondom wanita untuk meminimalisir kesalahan saat penggunaan.
- Pilih kondom wanita yang telah mendapatkan sertifikasi dari FDA atau BPOM untuk menjamin kualitas dan keamanannya.
- Hindari penggunaan kondom wanita bersamaan dengan kondom pria karena dapat menimbulkan gesekan yang menyebabkan robek atau rusaknya kondom.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan kondom wanita, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter.
Ini penting karena ada beberapa wanita yang mungkin sensitif atau alergi terhadap bahan seperti poliuretan atau lateks, merasa tidak nyaman saat menggunakan kondom karena kondisi vagina tertentu, atau mengalami iritasi seperti gatal-gatal.
Diskusikan dengan dokter mengenai opsi kontrasepsi lain yang mungkin lebih sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhanmu.
10 pertanyaan umum terkait kondom pada wanita:
- Apa itu kondom wanita? Kondom wanita adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam vagina untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur, dengan demikian mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual.
- Seberapa efektif kondom wanita dalam mencegah kehamilan? Jika digunakan dengan benar, kondom wanita dapat memiliki efektivitas hingga 95% dalam mencegah kehamilan. Namun, dengan pemakaian yang kurang tepat, efektivitasnya bisa menurun menjadi sekitar 79%.
- Bagaimana cara memasang kondom wanita? Kondom wanita dimasukkan ke dalam vagina dengan cara meremas bagian cincin atas dan mendorongnya ke dalam hingga mencapai dekat leher rahim, sambil memastikan bagian cincin luar tetap berada di luar vagina.
- Apa yang harus diperhatikan sebelum menggunakan kondom wanita? Penting untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa, kondisi kondom tanpa kerusakan, dan memilih produk yang telah disertifikasi oleh lembaga kesehatan seperti FDA atau BPOM.
- Apakah kondom wanita aman untuk semua wanita? Sebagian wanita mungkin mengalami alergi atau iritasi terhadap bahan pembuat kondom seperti lateks atau poliuretan. Jika memiliki kondisi vagina tertentu atau merasa tidak nyaman, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan.
- Apakah kondom wanita bisa digunakan bersamaan dengan kondom pria? Tidak disarankan menggunakan kondom wanita bersamaan dengan kondom pria karena dapat menimbulkan gesekan yang berpotensi merusak kondom.
- Bagaimana cara mengetahui jika kondom wanita sudah terpasang dengan benar? Kondom wanita terpasang dengan benar jika cincin bagian atas berhasil didorong hingga ke leher rahim dan cincin luar berada di luar vagina, dengan kondom tidak terlipat di dalam.
- Bagaimana cara membuang kondom wanita setelah digunakan? Setelah digunakan, tarik kondom wanita keluar dengan hati-hati dan buang ke tempat sampah. Jangan membuang kondom ke toilet karena bisa menyumbat saluran pembuangan.
- Apa yang harus dilakukan jika kondom wanita terlepas atau robek saat berhubungan seks? Jika kondom wanita terlepas atau robek, segera hentikan hubungan seksual dan gunakan kondom baru jika ingin melanjutkan. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kontrasepsi darurat jika diperlukan.
- Apakah ada alternatif lain untuk kondom wanita bagi yang alergi lateks atau poliuretan? Ya, beberapa kondom wanita terbuat dari bahan lain seperti nitril non-lateks. Diskusikan dengan dokter mengenai alternatif terbaik sesuai dengan kondisi alergi atau sensitivitas.