Bayi yang sering rewel di malam hari merupakan hal yang umum terjadi pada bayi yang baru lahir. Ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, karena kecenderungan menangis pada malam hari ini biasanya hanya berlangsung hingga bayi berusia enam bulan. Setelah itu, bayi biasanya mulai lebih terbiasa dengan lingkungan sekitarnya.
Kebiasaan ini sering terjadi antara jam 18.00 hingga 22.00 atau saat menjelang tidur malam, dimana bayi mungkin menjadi lebih rewel, cenderung mudah menangis, terlihat gelisah, dan tampak tidak nyaman.
Perilaku semacam ini masih dianggap normal. Selama bayi tidak tampak kesakitan, Anda disarankan untuk terus mencoba menenangkannya dan membiarkan bayi menyusu sesuai kebutuhan dan sebanyak yang ia inginkan.
Penyebab bayi rewel di malam hari
Mengapa bayi sering rewel di malam hari seringkali menjadi pertanyaan bagi banyak orang tua. Ada beberapa alasan mengapa bayi tiba-tiba menangis atau rewel di malam hari, termasuk:
- Kelaparan: Menurut sebuah studi di jurnal Maternal & Child Nutrition, menangis adalah tanda bayi lapar. Tanda lainnya termasuk tangan mengepal dan menjilat bibir.
- Kolik: Bayi yang rewel di malam hari sering kali menunjukkan gejala kolik. Tangisan karena kolik biasanya terjadi secara terjadwal, bisa di malam hari atau siang hari. Tangisan ini intens dan sulit ditenangkan, seringkali berlangsung hingga tiga jam dan terjadi 3-4 kali seminggu. Kolik umumnya muncul pada bayi yang berusia 2 minggu atau lebih dan mereda ketika bayi berusia 3-4 bulan.
- Popok yang Basah: Popok yang tidak segera diganti saat basah dapat membuat bayi rewel karena merasa tidak nyaman, yang kemudian mengganggu tidur mereka.
- Kesepian: Bayi berusia sekitar 6 bulan mungkin merasa cemas akan perpisahan dan khawatir ditinggal oleh orang tuanya, yang bisa membuat mereka merasa kesepian dan rewel.
- Ingin Bergerak: Bayi yang rewel di malam hari mungkin merasa bosan karena terlalu lama tidur dan ingin bergerak. Bermain permainan sederhana dapat membantu.
- Night Terror: Night terror berbeda dari mimpi buruk. Bayi yang mengalami night terror akan menangis, meronta-ronta, berkeringat, berteriak, dengan mata terbuka tetapi tidak merespon hiburan orang tua. Night terror terjadi karena sistem saraf pusat yang terlalu terstimulasi.
- Ritme Sirkadian yang Belum Teratur: Menurut Sleep Foundation, ritme sirkadian adalah jam internal yang mengatur siklus tidur dan bangun. Pada bayi, ritme sirkadian ini masih belum teratur, yang membuat pola tidur mereka belum stabil dan dapat menyebabkan mereka sulit tidur, sehingga mereka sering rewel di malam hari.
- Tumbuh Gigi: Proses tumbuh gigi bisa menjadi penyebab bayi rewel di malam hari. Rasa tidak nyaman atau sakit saat gigi baru mulai tumbuh sering membuat bayi tidak tenang dan rewel, terutama di malam hari.
- Sakit atau Ketidaknyamanan Fisik: Bayi mungkin rewel di malam hari karena merasa sakit atau mengalami ketidaknyamanan fisik, seperti ruam popok atau masalah pencernaan. Mereka belum bisa mengkomunikasikan rasa sakit atau ketidaknyamanan ini selain dengan menangis.
- Kebutuhan Akan Kedekatan: Terkadang bayi menangis di malam hari karena mereka membutuhkan kedekatan dan kehangatan dari orang tua. Kontak fisik, seperti pelukan atau berada di dekat orang tua, bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi, membantu mereka merasa lebih tenang dan mudah tertidur.
Cara mengatasi bayi rewel malam hari
Berikut adalah beberapa strategi untuk meredakan bayi yang sering menangis di malam hari:
- Menggendong Bayi: Menggendong adalah metode klasik untuk menenangkan bayi yang rewel. Ini tidak hanya menenangkan Si Kecil tetapi juga memungkinkan ibu untuk melakukan tugas lainnya.
- Bergantian Peran dengan Pasangan: Jika bayi rewel, serahkan mereka kepada pasangan Anda. Ini memberi Anda kesempatan untuk istirahat atau melakukan aktivitas lain, sementara pasangan Anda bisa menggendong atau memeriksa kebutuhan bayi.
- Membawa Bayi Keluar Rumah: Mengajak bayi keluar rumah, baik dengan menggendong atau menggunakan stroller, dapat mengubah suasana dan meningkatkan mood mereka. Namun, berhati-hatilah saat mengajak bayi yang masih sangat muda ke tempat yang ramai.
- Mendengarkan Suara yang Menenangkan: Gunakan suara-suara menenangkan seperti nyanyian lembut, white noise, atau suara alam untuk menenangkan bayi. Eksperimen dengan berbagai jenis suara dan musik untuk melihat apa yang paling efektif.
- Gerakan Ritmik: Gerakan ritmik seperti mengayun, berjalan, atau berkeliling dengan mobil bisa membantu menenangkan bayi.
- Stimulasi Sentuhan: Sentuhan lembut dari ibu, seperti mengusap kepala, memijat, atau memandikan bayi, dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
- Mengurangi Stimulasi: Bawa bayi ke ruangan yang lebih tenang, redupkan cahaya, dan kurangi suara untuk membuat bayi lebih tenang. Membungkus bayi dalam bedong juga dapat membantu.
- Menyusui Sesering Mungkin: Biarkan bayi menyusui sesuai kebutuhannya tanpa penjadwalan ketat. Jika merasa lelah, Anda bisa menyusui sambil berbaring untuk beristirahat. Menangisnya bayi mungkin merupakan tanda mereka lapar dan membutuhkan ASI.
- Menciptakan Rutinitas Tidur: Membangun rutinitas tidur yang konsisten dapat membantu bayi mengenali waktu tidur. Ini bisa meliputi aktivitas seperti membacakan buku cerita, memutar musik lembut, atau ritual mandi malam yang menenangkan. Rutinitas yang teratur membantu bayi merasa lebih nyaman dan siap untuk tidur.
- Menggunakan Bantuan Visual dan Audio: Menggunakan lampu malam dengan cahaya lembut atau proyektor bintang dapat menciptakan lingkungan yang menenangkan untuk bayi. Selain itu, memutar musik pengantar tidur atau suara alam yang lembut dapat membantu bayi merasa tenang dan siap untuk tertidur.
Berikut adalah 10 Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) berdasarkan artikel tentang cara menenangkan bayi yang rewel di malam hari:
- Mengapa bayi sering rewel di malam hari? Bayi sering rewel di malam hari karena berbagai alasan seperti lapar, kelelahan, atau perlu perubahan popok.
- Apa manfaat menggendong bayi saat mereka rewel? Menggendong bayi dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi mereka, serta membantu ibu melakukan tugas lain sambil menenangkan bayi.
- Bagaimana cara bergantian peran dengan pasangan saat bayi rewel? Bergantian peran dengan pasangan bisa dilakukan dengan menyerahkan bayi kepada mereka untuk sesi menggendong atau memeriksa bayi, sementara Anda istirahat.
- Apakah membawa bayi keluar rumah bisa membantu mereka yang rewel? Ya, mengajak bayi keluar rumah bisa memberikan perubahan suasana yang dapat meningkatkan mood mereka.
- Bagaimana suara bisa menenangkan bayi? Suara lembut seperti nyanyian, white noise, atau suara alam dapat membantu menenangkan bayi dan membuat mereka lebih mudah tertidur.
- Apa pentingnya gerakan ritmik dalam menenangkan bayi? Gerakan ritmik seperti mengayun atau berjalan dengan bayi dapat membantu meniru gerakan yang mereka rasakan di dalam kandungan, memberikan rasa nyaman.
- Bagaimana stimulasi sentuhan membantu bayi yang rewel? Sentuhan lembut dari orang tua, seperti mengusap atau memijat bayi, dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi.
- Mengapa mengurangi stimulasi penting saat bayi rewel? Mengurangi stimulasi seperti cahaya terang dan suara keras dapat membantu bayi merasa lebih tenang dan mudah tertidur.
- Apakah menyusui bayi sesering mungkin efektif untuk bayi yang rewel? Ya, menyusui bayi sesuai kebutuhan mereka dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan menenangkan bayi yang rewel.
- Bagaimana cara menciptakan rutinitas tidur yang efektif untuk bayi? Membangun rutinitas tidur yang konsisten, seperti membacakan buku, memutar musik lembut, atau ritual mandi, dapat membantu bayi mengenali waktu tidur dan merasa lebih siap untuk tidur.